Allah
Israel dan allah bangsa bangsa sekitarnya
I.Pendahuluan
Bangsa
Israel sebagai bangsa pilihan Allah memiliki banyak penyebutan untuk Allah
mereka akan tetapi di dalam penyembahan mereka terhadap Allah mengalami banyak
cobaan dan godaan di antara nya dari bangsa sekitar untuk menyembah allah mereka siapa saja kah nama Allah
Israel serta Allah di sekitar bangsa Israel pada blog ini saya akan membahas
nya kira nya dapat menambah pengetahuan kita semua dan semoga Allah yang
Empunya segala nya memberkati kita sekalian
II.Pembahasan
2.1. Allah Israel
2.1.1.
Penamaan Utama Allah Israel
Dalam penamaan atau sebutan Allah Israel yang terdapat pada perjanjian lama memiliki
penamaan utama. Adapun
penamaan itu seperti El, Eloah, Elohim, Yehova, Adonay. Penamaan tersebut merupakan pandangan mereka secara teology
yang melambangkan pengalaman mereka.[1]
1. El
El adalah sebuah kata umum dalam dunia
Semit yang digunakan untuk menyebut Pribadi Dia
Yang Mahatinggi. Kata El memiliki asal usul kata dari Ilahi suku bangsa Kanaan. Sehingga dalam bangsa Kanaan El disebut
sebagai kepala dewa.[2] Kata El ini juga sering digabungkan
dengan ungkapan lain. Dalam bahasa
Semit terdapat kata yang seakar dengan El yaitu Il. Sama seperti kata Il tersebut, kata El dalam bahasa
Ibrani dapat berfungsi sebagai kata benda yang berarti “ilah” atau menjadi nama pribadi untuk ilah itu. Karena itu, kata El kadang-kadang
disalin sebagai El (nama),
kadang-kadang diterjemahkan sebagai
“Allah” atau “ilah”.[3]
Dalam dunia
Semitik, nama ilahi yang populer hanya El saja, tetapi juga nama Eloah. Nama El
pupuler si tahan Kanaan, dan digunakan secara Eklusif oleh suku bangsa Kanaan
dan suku bangsa Ibrani yang tinggal di Tanah Kanaan. Eloah juga populer di
lingkungan sekitar ayub dan beberapa
lokasi tempat lainnya.
Asal-usul kata Eloah
ini adalah dari akar kata Eil yang berarti “besar, kuat,kuasa” dan akar
kata alah yang berarti “sumpah”. Kata El dan alah ini kemudia menjdi kata gabung Eloah dalam El aku bersumpah yang artinya umat
mengikat perjanjian sumpah setia kepada Eloah.
Nama Eloah muncul sebanyak 57
kali dalam kitab PL, diantaranya 42 kali terdapat dalam Kitab Ayub, dan 15 kali
berada diluar Kitab Ayub. Penggunaan nama Eloah populer diluar Kanaan tampat dari penggunaannya dalam Kitab Ayub
yang mengambil setting cerita di Tanah
Us (Ayb 1:1), yaitu sebuah lokasi yang beada di perbatasan suku Edom.
Dan juga dalam beberapa Kitab PL lainnya yang ditulis selama masa pembuangan
orang-orang kerajaan Israel dan Yehuda
di Babilonia dan Persia.
3. Elohim
Kata Elohim ini juga memiliki asaln usul
kata El.
Elohim merupakan penggabungan dari dua
kata tunggal Eloah dan kata im. Kata
akhiran im pada kata Elohim menunjuk
kejamakan sedangkan kata eloah adalah
bentuk tunggal dari bentuk kata jamak Elohim.[5] Dalam keseluruhan Kitab PL, nama Elohim dipergunakan sebanyak 2570
kali Pada teks-teks kuno Perjanjian
Lama, Yahwe, Allahnya Israel diakui sebagai Allah tertinggi meskipun dalam nats
tertentu memakai kata ‘elohim’
(jamak), seperti dalam Keluaran 18:11,12:12,20:3, dst. Kata ‘elohim’ dipergunakan oleh bangsa Israel bukan dalam pengertian
matematis. ‘Elohim’ digunakan oleh
bangsa Israel untuk menyatakan seluruh keagungan dan seluruh kepenuhan
keilahian ada pada pribadi-Nya. Dengan demikian, meskipun kata ‘elohim’ berbentuk jamak, tetapi
pengertiannya tunggal. Sehingga Elohim
dapat berarti Sang Pencipta yang Mahakuasa dalam bahasa Indonesia.[6]
Elohim adalah bentuk rasa
hormat para leluhur kepada Allah apabila
berbicara tetang Allah.[7]
4. YHWH
Pada
awalnyaYHWH belum dikenal oleh para bapak-bapak Israel Abraham, Ishak, dan
Yakub. Nama YHWH pertama kali dinyatakan kepada Musa saja. Walaupun penamaan
YHWH di mulai dari Musa, tetapi nama YHWH adalah nama terbanya dalam Kitab PL,
yakni tertulis sebanyak 6.823 kali.[8]
Nama YHWH dalam
bahasa Fenisia (1100 SM - 300
M), bahasa Aram (abad ke-10 SM
sampai 1M) dan huruf bahasa Ibrani modern. Ditulis dari kanan ke kiri. Nama Allah yang paling penting dan
paling sering dipakai dalam Alkitab Ibrani adalah Yahweh atau dikenal dengan sebutan Tetragrammaton, empat huruf nama Allah, bahasa Ibrani: יהוה, atau YHWH. Dalam teks
kata Yahwe tertulis YHWH, tetapi orang
harus mengucapkannya Adonai yang berarti
"tuan" atau "TUHAN".
Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang Ilahi untuk menyatakan
rasa hormat dan takzim yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang Ilahi.[9]
Kata YHWH selalu terkait dengan peristiwa ketika Musa menanyakan nama Allah (Elohim) (Keluaran 3:13). Sang Ilahi merespon pertanyaan Musa dengan berkata “Aku adalah Aku” (Keluaran 3:14). YHWH merupakan sebutan dalam bentuk orang ketiga tunggal, jadi seperti
"Dialah yang ada, Dialah Dia". Perkataan Sang Ilahi selanjutnya, “...
TUHAN (YHWH), Allah (elohei) nenek
moyangmu, Allah (elohei) Abraham, Allah (elohei) Ishak dan Allah (elohei)
Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah
sebutan-Ku turun-temurun (Keluaran 3:15)." Dalam konteks Keluaran 3 nama YHWH muncul bukan memberitakan
pribadi ilah yang baru, melainkan rumusan itu memberikan kesadaran bahwa Allah
yang disembah Abraham, Ishak, dan Yakub sebenarnya sama dan satu saja. Sang
Ilahi tidak menyebutkan sebuah kata nama benda, melainkan sebuah rumusan yang
menunjuk kepada keberadaan-Nya yang dinamis. Melalui rumusan ini, Sang Ilahi
hendak menyatakan dua hal. Pertama, Sang Ilahi menghendaki agar manusia mau
mengindahkan dan menaati apa pun yang diperintahkan-Nya sebaik-baiknya, tanpa
manusia mengetahui lebih dalam siapa Sang Ilahi. Manusia hanya boleh mengimani
apa pun yang dikehendaki-Nya dengan sikap takzim. Kedua, Sang Ilahi menghendaki
agar manusia tidak memperlakukan nama-Nya seperti para penyembah berhala yang
memperlakukan dan mengeksploitasi nama Allah yang sudah mereka ketahui untuk
kepentingan-kepentingan mereka. Mengetahui nama Allah berarti menguasai si empunya
nama, dan hal ini tidak dikehendaki oleh TUHAN. Akibatnya, manusia akan mudah
menggunakan nama Allah yang mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan
tertentu
5. Adonai
Adonai berasal
dari kata Adon dan ay. Arti kata Adon adalah tuan dan Ay menunjukkan kepada kata ganti orang pada kata
benda jamak. Kata Adonay muncul sebanyak 449 kali dalam kitab Perjanjian Lama,
dan Kitab terbanyak memunculkan kata adonai
adalah Kita Yehezkiel, yakni sebanyak 217 kali. Sebutan gelar nama Adonai juga kerap disejajarkan dengan
nama YHWH, seperti contoh ayat berikut “Sebab itu beginilah firman Adonay,YHWH Tsebaot” (Yes 10:24). Oleh
sebab itu, nama Adonai disejajarkan dengan nama YHWH pada tulisan Kitab PL,
maka umat Israel menggunakan kata Adonai ini sebagai ucapan pengganti teks tulis nama YHWH.[10] Adonai mengacu kepada Allah sebagai penuh dan kuasa.
Artinya Tuhan atau dalam bentuknya diperkuat, Tuhan dari segala tuan dan Tuhan
semesta, yang menunjukkan Allah sebagai pemerintah yang kepadanya manusia
dihubungkan sebagai domba.[11]
Istilah Adonay menjelaskan inti kekristenan
yang meupakan hubungan antara Allah dan orang Percaya.[12]
2.1.2.Penamaan Khusus
Allah Israel
1
Yehovah
Roi (Tuhan adalah Gembala)
Nama ini menyatakan sebutan yang sesungguhnya bagi
Allah. Dua kata tersebut merupakan satu kalimat yang menyatakan pekerjaan
Allah, atau menggambarkan apa yang Ia lakukan: “Tuhan adalah gembalaku”(Mazmur
23:1)., Allah yang setia dan selalu memelihara serta menjaga kita.[13]
2
El-Shaddai
(Allah yang mencukupi segala kebutuhanku)
Ini adalah pertama kalinya nama yang mahakuasa yang
dipakai dalam Alkitab. Ini adalah nama gabungan yang terdiri dari El, sebuah
bentuk kependekan dari Elohim, pencipta yang perkasa, dan Shaddai, kata ibrani
untuk mahakuasa. El-Shaddai memiliki makna Allah yang perkasa yang
memperhatikan kebutuhan manusia.[14]
3
El-Elyon
(penguasa langit dan bumi)
Elyon artinya adalah yang tertinggi atau paling
unggul. Nama tersebut mengandung makna superlative, dari kata tinggi, lebih
tinggi, dan tertinggi. Elyon berarti bahwa Tuhan adalah Allah atas segala Allah
atau Allah yang paling tinggi (Kej 14:19).[15]
4
El-Olam
(nama rahasia Allah)
El-Olam, Allah yang kekal, adalah sebuah nama
rahasia bagi Allah, yang menunjukkan sifat-sifat-Nya yang misterius (Mazmur
10:1).[16]
5
El-Gibbor
(Allah yang perkasa)
Di tengah peperangan, Allah adalah pahlawan perang
yang gagah perkasa; ditengah ketidakpastian, Allah adalah batu karang Ilahi
yang teguh. Allah akan menopang kita dengan kekuatan-Nya, jika kita tidak
bersikeras pada kekuatan kita sendiri (Yes 9:5).[17]
6
Yehovah-Melek
(Allah sebagai raja)
Sebagai Raja yang penuh keajaiban, Allah menetapkan
hukum-hukum bagi kebaikan warga kerajaan-Nya. Meskipun kita memiliki hubungan
yang sangat dekat dengan Dia sebagai Bapa kita, namun sebagai Raja, Ia layak
menerima ketaatan kita secara total (Yes
6:1).[18]
7
Yehovah
Jireh (Allah menyediakan)
Dalam Kej 22 ketika malaikat Tuhan menunjukkan
seekor domba jantan sebagai Korban bakaran pengganti Ishak, Abraham menamai
tempat itu Yahweh yir’eh, yang berarti TUHAN menyediakan.[19]
8
Yehovah
Sabaoth (Allah yang militan)
Allah adalah panglima tertinggi dari para malaikat,
segenap bala tentara surge. Kita tidak perlu takut, sebab Ia mengutus malaikat
penjaga untuk melindungi kita dari bahaya. Dan kita dapat mengikuti Dia dalam
peperangan dengan mengetahui bahwa kemenangan pasti menjadi bagian kita.[20]
9
Yehovah
Nissi (Tuhanlah panji-panjiku)
Dalam cara yang agak sama, Sesudah mengalahkan
orang-orang Amalek, Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya Yahweh nissi,
yangg berarti TUHAN-lah panji-panjiku.[21]
10
Yehovah
Syalom (Tuhanlah keselamatan)
Ini adalah nama yang diberikan oleh Gideon kepada
mezbah yang ia dirikan di Ofra, Yahweh syalom, TUHAN adalah keselamatan (Hak
6:24).[22]
11
Yehovah
Syamma ( Tuhan hadir disitu)
Nama ini diberikan kepada kota dalam penglihatan
Yehezkiel, Yahweh-syamma, yang berarti TUHAN hadir di situ (Yeh 48:35).[23]
12
Yehovah
Tsidkenu (Tuhan adalah keadilan)
Ini adalah nama yang dengannya
Mesias akan dikenal, Yahweh tsidqenu, artinya TUHAN keadilan kita (Yer 23:6;
33:16) bertentangan dengan raja Yehuda yang terakhir, yang tidak pantas memikul
nama Zedekiah (tsidqiyahu, yang berarti ‘TUHAN adalah keadilan’).[24]
2.2.
Bangsa-Bangsa Sekitar Israel
2.2.1.
Mesir
Mesir merupakan salah satu peradaban besar dunia
purba, iklim yang baik dan kesejahteraan ekonomi dapat dinikmati dalam dunia
Mesir. Di berbagai zaman, Mesir menjadi tempat berlindung para pengungsi Israel
(1 Raj. 11:177, 12:3). Salah seorang pemimpin Israel yakni Musa dididik dalam
hikmat Mesir (Kis. 7:22). Kekuatan militer yang dominan dan kebudayaannya
berpengaruh terhadap Israel meskipun tidak pernah secara langsung dalam bidang
keagamaan. Abraham pergi ke Mesir untuk bertahan hidup dan Yusuf dibuang ke
sana dengan paksa namun di sana ia menjadi masyur.[25]
Keadaan geografis negeri Mesir
hampir sama dengan Mesopotamia, bahwa daerah ini menjanjikan kepada penduduknya
hidup dengan baik. Sangat mungkin hal ini disebabkan karena keberadaan sungai
Nil. Sungai Nil mempunyai peran yang sangat penting bagi munculnya peradaban di
daerah ini. Panjang sungai Nil + 6670 km yang bermuara di laut Tengah. Daerah
di samping sungai Nil sangat hijau, sedangkan tak jauh dari daerah hijau ini
terdapat pemandangan yang sangat kontras, yaitu padang gurun yang sangat
gersang. Sehingga pada zaman kuno orang-orang Mesir hidup di daerah tepian
sungai Nil, dan biasanya tidak lebih jauh dari 15 km dari sungai Nil. Mereka
hidup bercocok-tanam di tepian sungai Nil yang subur, maka daerah ini menjadi
daerah yang tersubur di daerah Timur Tengah. Secara geografis penduduk yang
tinggal di tepian sungai ini dapat dipisahkan menjadi dua bagian, yang
masing-masing mempunyai ciri yang berbeda, yaitu daerah Mesir-Atas yang
terletak di sebelah selatan dan daerah Mesir-Bawah yang terletak di sebelah
utara. Terdapat suatu perbedaan yang sangat tajam antara kedua daerah ini.
Penduduk di daerah Mesir-Atas biasanya menekuni dalam bidang peternakan, yaitu
banyak dari antara mereka yang beternak kerbau. Mereka mempunyai sifat yang
propinsial dan konserfatif. Berbeda dengan penduduk di daerah ini, penduduk
Mesir-Bawah biasanya menekuni dalam bidang pertanian dan perdagangan. Mereka
mempunyai sifat yang lebih terbuka dan internasional.[26]
2.2.2.Babilonia
Babilonia (1696 – 1654 SM) dinamai sesuai
dengan ibukotanya, Babel, adalah negara kuno yang terletak di selatan
Mesopotamia (sekarang Irak), di wilayah Sumeria dan Akkadia. Menurut tradisi
setempat, kota ini dibangun oleh Dewa Marduk.[27]
Babilonia berkembang menjadi sebuah kerajaan besar pada masa Hammurabi (1696 -
1654 sebelum Masehi), yang area kekuasannya meliputi daerah kerajaan Akkadia
pada masa sebelumnya. Setelahnya berdiri
Kekaisaran Neo-Babilonia, dibawah kekuasaan dinasti Kasdim atau dinasti ke-11,
yang dimulai dari revolusi Nabopolassar pada tahun 626 sM hingga invasi Koresh
Agung, dengan penguasa terkenal di antaranya adalah Nebukadnezar II. Babilonia
kemudian dikalahkan oleh Koresh Agung, raja Media dan Persia pada tahun 539 SM.
Kota-kota di Babilonia memperoleh hak otonomi dan hak istimewa dari raja. Kota
berpusat di kuil. Tiap kota memiliki pengadilan sendiri, dan kasus hukum
seringkali diputuskan dalam majelis. Kuil mendominasi struktur sosial. Status
sosial dan hak politik sesorang ditentukan berdasarkan posisi mereka terkait
dengan hierarki keagamaan. Para pekerja, misalnya perajin, memperoleh status
yang tinggi. Selain itu, terdapat juga serikat pekerja untuk memberi para
pekerja daya tawar kolektif.[28]
2.2.3. Timur Dekat Kuno
(Timur Tengah)
Timur
Dekat Kuno merujuk kepada sebuah peradaban awal
di dalam daerah Timur Tengah modern
saat sekarang. Israel kuno merupakan bagian dari daerah yang sering
disebut dengan Timur Tengah yang
membentang dari Laut Tengah di sebelah barat sampai Pegunungan Zagros di
sebelah timur; dari Kaukasus (satu kawasan yang terletak antara Laut
Hitam dan Laut
Kaspia) di sebelah utara sampai Laut
Merah, Padang Gurun Arab dan Teluk
Persia di sebelah selatan. Bangsa Israel menempati
daerah yang kecil jika dibandingkan dengan negara-negara di sekitarnya. Namun
meskipun kecil, Israel merupakan daerah yang sangat strategis, karena daerah
kecil ini merupakan jembatan yang menghubungkan tiga benua: Asia, Afrika dan
Eropa. Jalan-jalan utama yang menghubungkan tiga benua ini melewati Israel.
Oleh karena Israel merupakan daerah yang sangat strategis, maka negara-negara
besar di sekitar Israel berusaha untuk menguasai daerah ini, karena dengan
dikuasainya daerah ini, maka negara bersangkutan akan menguasai baik jalur
perdagangan maupun politik dunia. Timur Dekat kuno merupakan daerah besar yang
terdiri dari tiga daerah penting, yaitu Mesopotamia, Suriah-Palestina dan
Mesir, yang membentang membentuk bulan sabit. Oleh karena sangat kaya dengan
air dan juga merupakan daerah pertanian yang sangat subur, maka sering juga
disebut dengan “Bulan Sabit yang Subur”. Daerah ini dikelilingi oleh
benteng-benteng alam, yaitu pegunungan-pegunungan yang tinggi di sebelah utara
dan padang gurun yang sangat luas di sebelah selatan; dan meskipun demikian,
daerah ini merupakan dataran yang sangat subur dan kaya akan air.[29]
2.2.4.
Mesopotamia
Kata “Mesopotamia” berasal dari
bahasa Yunani yang berarti “antara dua sungai”, yang mana antara sungai Efrat
dan Tigris. Daerah ini meliputi: membentang dari pantai Teluk
Persia membentang ke arah barat laut, membentang
sepanjang sungai Efrat dan Tigris Mesopotamia merupakan daerah yang bermedan
keras: Mesopotamia kuno seringkali mengalami banjir namun juga kekeringan.
Tanahnya juga mudah berubah dari tanah padang gurun ke tanah berlumpur.
Meskipun demikian Mesopotamia menjanjikan kepada penduduk yang menempatinya
untuk hidup dengan baik, terutama di Mesopotamia selatan, di mana air sungai
Efrat di salurkan ke kanal-kanal, dan dari situlah tercipta daerah pertanian
yang sangat subur, dan dari daerah pertanian ini tumbuh daerah-daerah
perdagangan yang sangat penting.
Penduduk yang bermukim di daerah ini juga berubah-ubah
dan banyak terjadi pergantian kekuasaan. Semula bermukim di daerah ini bangsa
Sumer di Mesopotamia selatan. Kemudian sekitar 3300 sM datang bangsa Akadia ke
daerah ini dan bermukim bersama-sama dengan bangsa Sumer di Mesopotamia
Selatan. Lalu sekitar 2000 sM datang bangsa Amori ke daerah ini.[30]
Mereka membentuk daerah-daerah kekuasaan baru, yaitu di daerah selatan mereka
membangun Babilon yang terletak di sungai Efrat, dan di daerah utara mereka
membangun Asyur dan Niniwe yang
terletak di sungai Tigris. Bangsa Babilonia dan bangsa Asyur merupakan
bangsa-bangsa yang terkuat di Mesopotamia, dan kedua bangsa inilah yang
memiliki peranan penting dalam sejarah Israel.[31]
2.3. allah Bangsa-bangsa Sekitar Israel
1.Adad
Adad merupakan dewa cuaca dalam kepercayaan bangsa Sumeria Kuno. Dia merupakan putera dari dewa langit Anu. Dia digambarkan sebagai sosok pemurah yang telah menumbuhkan kehidupan di ladang tapi juga sebagai dewa kejam dengan angin badainya. Dalam aksara Akkadia namanya berarti angin. Dia digambarkan dengan sosok sesorang memakai mahkota tanduk dan jubag dengan gambar-gambar langit. Dia juga membawa sebuah tongkat dengan kepala macan di bagian ujungnya.[32]
Adad merupakan dewa cuaca dalam kepercayaan bangsa Sumeria Kuno. Dia merupakan putera dari dewa langit Anu. Dia digambarkan sebagai sosok pemurah yang telah menumbuhkan kehidupan di ladang tapi juga sebagai dewa kejam dengan angin badainya. Dalam aksara Akkadia namanya berarti angin. Dia digambarkan dengan sosok sesorang memakai mahkota tanduk dan jubag dengan gambar-gambar langit. Dia juga membawa sebuah tongkat dengan kepala macan di bagian ujungnya.[32]
2.Marah
Marah adalah dewi air bangsa Kanaan. Dia merupakan puteri dari Ibu agung Athirat, dewi laut,dansaudarikembardariAnat,dewiperang.
Marah adalah dewi air bangsa Kanaan. Dia merupakan puteri dari Ibu agung Athirat, dewi laut,dansaudarikembardariAnat,dewiperang.
3.Dagon
Dagon adalah dewa gandum dan dewa kesuburan. Julukanya adalah Penguasa Gandum. Dagon merupakan dewa semitik barat yang disembah oleh bangsa Kanaan dan Funisia. Pemujaan terhadapnya berakhir sekitar tahun 150 SM. Dagon disembah di Funisia, dan kultusnya berpusat di Mari, Gaza, dan Asdod. Dagon memilik perang yang sangat penting dalam mitologi Kanaan. Dia adalah ayah dari Dewa Baal.
Dagon adalah dewa gandum dan dewa kesuburan. Julukanya adalah Penguasa Gandum. Dagon merupakan dewa semitik barat yang disembah oleh bangsa Kanaan dan Funisia. Pemujaan terhadapnya berakhir sekitar tahun 150 SM. Dagon disembah di Funisia, dan kultusnya berpusat di Mari, Gaza, dan Asdod. Dagon memilik perang yang sangat penting dalam mitologi Kanaan. Dia adalah ayah dari Dewa Baal.
4.Asyerah
Asyera adalah Ratu para dewa. Dia merupakan dewi semitik
barat yang sembah di Funisia sejak zaman purbakala hingga sekitaran 400 M.
Asyera juga dewi bumi bangsa Kanaan, dijuluki pencipta para dewa. Dewa El,
merupakan saudara dan suaminya.
5.El
El adalah raja para dewa Kanaan. Dia disembah di
Funisia dari tahun 2500 SM hingga 700 SM. Asyera merupakan istrinya. Ketika dia
muda, EL pergi ke laut dan bertemu dengan Asyera. Dia memanggangkan untuknya
burung dan menanyakan padanya apakah dia ingin menjadi istri atau puterinya.
Dia memilih menjadi istrinya. Dia berdiam di Hulu Dua Sungai di puncak
gunung Lel. El adalah putera dari Langit dan Bumi. Langit dan Bumi merupakan
anak dari Elyon ‘Yang Maha Tinggi’. El adalah saudara Bethel, Dagon, dan Adonai,
Dewi Asyera dan Baalat.
6.Marduk
Marduk (ejaan Sumeria dari bahasa Akkadia: "sapi
Matahari"; Alkitab: Merodakh) adalah nama bahasa Babilonia untuk dewa dari
Mesopotamia kuno dan dewa pelindung kota Babilonia. Ketika Babilonia menjadi
pusat politik di lembah sungai Efrat pada masa pemerintahan Hammurabi (abad
ke-18 SM), ia mulai menjadi dewa utama Babilonia. Dia juga merupakan dewa
tertinggi dalam jajaran pantheon dewa-dewi Babilonia. Orang tuanya adalah dewa
Ea dan Dewi Damgalnun. Dia berpasangan dengan dewi Zarpan-Itum yang pernikahan
mereka diperingati setiap tahun pada perayaan tahun baru. Dalam mitologi
penciptaan, dia bertarung melawab Tiamat dan membunuhnya serta membagi dua
tubuhny untuk menciptakan langit dan bumi. Simbol Marduk adalah Mar, peralatan
pertanian bangsa Babilonia yang berbentuk segitiga. Festival utama untuk
Marduk adalah Akitu yang diperingati setiap tahun baru, perayaan ini terus
berlanjut hingga tahun 200 SM. Kuil suci Marduk di Babilonia adalah Esagila dan E-temen anki ziggurat[33]
7.Isis
Isis atau ratu para dewa,
digambarkan sebagai seorang wanita cantik yang mengenakan pakaian megah.Dia
dianggap sebagai pelindung yang mempertahankan perdamaian di dunia. Dia adalah
putri dari Nut dan Geb. Isis bersaudara dengan Osiris, Set dan Nepthys. Isis
dan Osiris diceritakan menikah dan memiliki anak yang diberi nama Horus.Isis
diyakini lebih kuat dari Ra dan Osiris. Dia adalah dewi kesuburan dan dengan
demikian merupakan dewi pelindung bagi perempuan, anak-anak, obat-obatan, serta
sihir.
8. Anubis
Anubis atau dewa orang mati Mesir kuno, digambarkan sebagai
pria dengan kepala jackal atau anjing liar. Anubis adalah yang pertama
melakukan mumifikasi Osiris dan dengan demikian, menjadi dewa pelindung untuk
pembalsem mumi. Anubis juga dikenal sebagai pemandu orang mati di dunia bawah
(underworld)[34]
III.Refeleksi
Teologis
Dari Tulisan ini dapat kita
berefleksi dari Keluaran 34:14 bahwa Allah menegaskan supaya kita jangan
menyembah allah lain karena Tuhan Allah adalah Allah yang pencemburu ketika
kita menyembah allah lain karena memang secara sederhana kita tidak mungkin
bisa mengabdi kepada 2 Tuan ketika kita mengabdi kepada 2 Tuan maka akan ada 1
Tuan yang akan kita mengabdi secara setia dan kepada Tuan yang lain kita
mendukakanNya
IV.Kesimpulan
Dari tulisan ini dapat saya
simpulkan bagaimana Allah yang sudah memilih bangsa Israel juga harus
menghadapi godaan dari bangsa bangsa sekitar nya untuk menyembah allah mereka di
mana allah bangsa sekitar bangsa Israel juga
V.Daftar
Pustaka
…Ensiklopedi
Alkitab Masa Kini A-L,, Jakarta: YKBK,1992
…Ensiklopedia
Alkitab Masa Kini M-Z, Jakarta: YKBK, 1992
Browning W. R. F., Kamus
Alkitab, Jakarta: BPK-GM, 2009
Clarke, Andrew D. & Bruce W. Winter, Satu Allah Satu Tuhan,Jakarta:BPK-GM,1999
Cross, Frank M., Theological Dictionary of the
Old Testamnet,Oxford:Clarendon Press,1906
Hinson, David F., Sejarah Israel pada Zaman Alkitab, Jakarta:BPk-GM,2012
Murtonen, A., A Philological end Literary Treatise on the OT Divine Names, Helsnksi,1952
Santoso Samuel,Yahwe, El Dan Nama Tuhan Dalam Buku Berteologi Ditengah Perubahan, Jakarta:Misi Pengkajian Teologi GKI
sinode wilayah Jawa barat,2007
Setyabudi, I.J., Kontroversi Nama Allah,Tangerang:wacana Pers 2004
Town,Elmer L., Nama-nama Allah,
Yogyakarta:ANDI,2000
Sumber Lain :
http://id.wikipedia.org/wiki/Babilonia,,diakses04February2016 http://rendiforevahwhatevah.blogspot.co.id/2014/07/dewa-dewi-mesopotamia-kuno-part-1.html
, di akses 04 February 2016
http://rendiforevahwhatevah.blogspot.co.id/2014/05/dewa-dewi-arab-dan-timur-tengah-kuno.html, Di akses 04 February 2016
[1] Elmer L. Town, Nama-nama
Allah, (Yogyakarta:ANDI,2000), 15
[2] Frank M. Cross, Theological
Dictionary of the Old Testamnet,(Oxford:Clarendon Press,1906), 242
[3] Andrew D. Clarke & Bruce W. Winter, Satu Allah Satu Tuhan,(Jakarta:BPK-GM,1999 ), 36
[4] I.J.Setyabudi, Kontroversi Nama Allah,(Tangerang:wacana
Pers 2004), 83
[5] A. Murtonen, A Philological end Literary Treatise on the
OT Divine Names, (Helsnksi,1952), 42
[7] David F. Hinson, Sejarah Israel pada Zaman Alkitab,
(Jakarta:BPk-GM,2012),48
[8] I.J.Setyabudi, Kontroversi Nama Allah,88,76
[9] Samuel santoso,Yahwe, El Dan Nama Tuhan Dalam Buku
Berteologi Ditengah Perubahan,(Jakarta:Misi Pengkajian Teologi GKI sinode
wilayah Jawa barat,2007)
[10] I.J.Setyabudi,Kontroversi Nama Allah,89
[11] Ibid, 107
[12] Elmer L. Towns, Nama-nama Allah, 148
[14] Ibid, 45
[15] Ibid, 59
[16] Ibid, 81
[17] Ibid, 97
[18] Ibid, 111
[20] Ibid, 108
[21] Ibid, 108
[23] Ibid,108
[32] http://rendiforevahwhatevah.blogspot.co.id/2014/07/dewa-dewi-mesopotamia-kuno-part-1.html , di akses 04 February 2016
[33] http://rendiforevahwhatevah.blogspot.co.id/2014/05/dewa-dewi-arab-dan-timur-tengah-kuno.html, Di akses 04 February 2016
Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i semua. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.
BalasHapusTanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada
Huruf Ibrani, "שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד "
Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "
Dilanjutkan dengan mengucap berkat
Huruf Ibrani, " בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד "
Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "
( Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱